Pertanyaan salah satu masa aksi itu, kemudian dijawab oleh Ketua Komisi III DPRD Muhamad Nasir Sangadji.
Menurutnya, Paska pelaksanaan FTW tahun 2021 hasilnya tidak terlalu berdampak segnifikan terhadap daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi tidak ada pendapatan wisata yang mendongkrat pembangunan di daerah ini.Sejauh ini tidak ada,”Jawab M Nasir.
FTW tahun 2021 tidak mampu memberikan pendapatan terhadap daerah, olehnya itu ia mengajak kepada DPRD untuk sama-sama menolak FTW yang akan dilaksanakan di tahun 2023.
“FTW 2021 saja hasilnya tidak berdampak segnifikan terhadap fiskal daerah dan kesejahteraan masyarakat, lalu buat apalagi melaksanakan FTW dengan anggaran kurang lebih Rp 10 milyar. Rp 5 milyar saja tidak terealiasi jadi bagaimana dengan Rp 10 milyar,”tanya salah satu masa aksi.
Dihadapan Ketua dan Anggota DPRD, salah satu masa aksi menegaskan, selaku anak Kecamatan Sulabesi Timur, kami bersikap bahwa FTW yang akan dilaksanakan pada bulan oktober kami akan tolak, dan kemudian kami meminta kepada DPRD agar juga ikut menolak,”tegasnya.(Edl-03)
