“Selama tidak ada kebutuhan mendesak yang memerlukan mobil, maka saya lebih nyaman menggunakan motor, dan ini tidak ada unsur pencitraan, tapi saya merasa nyaman dan lebih efisien saat menggunakan sepeda motor.”Katanya.
Anggota dewan yang mewakili daerah pemilihan Pati Satu ini menjelaskan bahwa pilihan transportasi yang diambilnya tidak seharusnya menjadi polemik. Sebab, tugas utama bagi wakil rakyat adalah harus tetap komitmen untuk menjalankan tugas kedewanan dan tanggung jawab dengan baik.
“Intinya kita tetap fokus saja, apapun transportasinya itu bukan suatu masalah, yang penting kita tetap fokus dan tertuju pada tugas pokok serta fungsi sebagai anggota DPRD Pati yang berdedikasi untuk masyarakat.”Jelasnya.
Diketahui, Dari 50 anggota DPRD Pati yang selalu menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke gedung DPRD Pati ada 2 orang.
Keduanya adalah Mbak Ning dan Sukarno yang sama-sama kader dari partai Golkar, sementara untuk anggota DPRD yang lain rata-rata menggunakan mobil pribadi dan mobil dinas.
“Saya memaklumi bahwa proses politik kita masih terlihat ‘high class’ bagi sebagian orang, Namun, saya yakin dengan kesadaran dan dukungan dari masyarakat, kita bisa merubah persepsi tersebut dan menciptakan suasana politik yang lebih inklusif dan berdampingan dengan masyarakat secara nyata.”Tambahnya.
(ADV/Z1)
