Ratusan Guru TPQ Di Pati Kena Prank, Ini Alasannya

Alasan pengurangan itu karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati saat ini terjadi refocushing anggaran.

“Disdik katanya refocushing anggaran, jadi banyak yang dikurangi, tapi untuk pengasuh pondok pesantren tidak ada pengurangan,”ujarnya

Dijelaskan, Sistem pengurangannya dibuat prosentase di tiap-tiap Kecamatan, misalnya untuk kuota di Margorejo ada 507 orang, maka untuk presentasinya akan dibagi 8,4 persen.

Baca Juga :   Pelaku Pembakaran Kapal Resmi Dilaporkan Ke Mabes Polri

Hasilnya, nanti akan dikembalikan di tiap-tiap Badko di Kecamatan, siapa-siapa saja yang nantinya menerima dan tidak menerima Bankes.

“Nama-nama guru TPQ yang dikurangi itu, yang tahu adalah Badko Kecamatan, bukan kami (Kemenag), kami hanya menerima data,”ujarnya.

Kemenag, Kata Dia, Tidak bisa mengintervensi para guru LPQ yang menerima Bankes, karena itu kewenangannya di Badko.

Baca Juga :   Seorang Siswi SMA Ditemukan Tewas Di Kamar Kos

“Soal pilih-pilih atau tidak, itu saya tidak tahu, karena yang tahu persis pengurangan itu bukan dari Kemenag, tapi dikembalikan lagi ke Badko Kecamatan, kami tidak bisa mencampuri,”tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.