“Perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai, kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H/tahun 2022,” kata Bupati Blora membacakan Amanat Kapolri.
Adapun pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022” akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 s.d. 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
Selain itu, pada dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada tanggal 14 s.d. 27 April 2022, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.
Seusai apel gelar pasukan, Bupati Blora didampingi Forkopimda lainnya melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH menyampaikan bahwa selama kegiatan Operasi Ketupat Tahun 2022, Polres Blora akan mendirikan 5 Posko yaitu diantaranya Pos Pengamanan di wilayah Kunduran, Pos Pelayanan di Alun Alun Blora, Pos Pengamanan di Ngampel Blora, Pos Pengamanan di Perbatasan Ketapang Cepu dan Pos Pengamanan Di Simpang Tiga Wulung Randublatung.
(Ws:01/Red)