Kata mereka, visi-misi “Sula Bahagia” yang dulu di pakai menghipnotis masyarakat, kini tidak dirasakan sama sekali,
“Saat ini bukan Kebahagian yang masyarakat rasakan namun derita yang kembali dirasakan.Sekarang masyarakat sangat menderita, sudah hampir satu tahun memimpin,Fifian dan M.Saleh Marasabessi belum dapat membuat masyarakat Bahagia sesuai visi-misi mereka.
Sudah masuk bulan ke-4 tahun 2022 namun belum ada satupun proyek pembangunan yang berjalan, bahkan perputaran ekonomi pun macet total. Bahkan di tahun 2022 ini pembangunan di desa pun tidak ada yang berjalan akibat tidak adanya pencairan sama sekali,”Papar mereka sembari meminta nama mereka tidak di publis.
Tambah mereka, yang lebih parah dan membuat masyarakat semakin menderita di bulan Ramadhan saat ini adalah masalah PLN. Listrik padam tak henti-hentinya, saat jam berbuka puasa listrik padam, saat jam sholat magrib maupun taraweh listrik padam bahkan saat sahur pun listrik padam. Sementara Bupati dan Wakil Bupati terus keluar daerah.”Tutup mereka. (Drakel).