Soal Puso, Dispertan Dianggap Baru “Bangun Tidur”

Akibat banjir bandang yang terjadi, kerugian masyarakat petani bawang mencapai milyaran. Hal itu disebabkan banyak puluhan hektare tanaman bawang di sawah yang terendam air akibat banjir.
“Kalau terendam air, dipastikan tanaman akan membusuk, dan petani dipastikan gagal panen,”Ujarnya.

“Monggo Dispertan kalau mau turun ke bawah, nanti akan saya tunjukkan langsung ke lokasi, dan akan saya pertemukan langsung dengan petani, karena ini benar-benar terkena dampak puso akibat bencana banjir beberapa waktu lalu,”Tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban bawang merah Kabupaten Pati Kasnawi mengaku Ada sekitar 20 hektare tanaman bawang merah di desanya yang terendam banjir.

Baca Juga :   Baru 1 Tahun Dikerjakan, Bangunan Puskesmas Winong 2 Ambrol

“Secara kalkulasi ada milyaran rupiah petani rugi akibat banjir ini, karena banyak yang gagal panen akibat banjir,”Paparnya.

Banjir ini, Lanjut Dia, terjadi akibat luapan sungai, sehingga perlu adanya normalisasi di sejumlah sungai agar ketika banjir air tidak meluap hingga mengakibatkan banjir.

“Di Ngurenrejo untuk kerugian kira-kira mencapai Rp 2 milyar untuk tanaman bawang merah saja, belum lagi kerugian milik warga yang terdampak banjir,”Tandasnya

(Ws:01/RedZ1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.