Ditempat yang sama, Heroe Joenianto, Perwakilan dari Perdami Jawa Tengah mengaku tidak semua peserta bedah katarak bisa dioperasi besok, sebab harus dilakukan Screening terlebih dahulu untuk mengidentifikasi jenis kebutaan yang diderita para peserta. Jika teridentifikasi katarak, maka bisa dilanjutkan tindakan operasi. Namun, jika bukan katarak, akan diarahkan untuk pengobatan lain.
“Kami jaring 236 peserta, belum tentu semuanya menggambarkan penyakit katarak. Karena kebutaan itu macam-macam. Mungkin bukan katarak, kami akan edukasi terlebih dahulu kepada peserta,”Ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan bakti sosial ini, apabila berkaitan dengan operasi katarak yang merupakan kebutuhan bagi penderita.
“Saya berharap peserta bisa getok tular kepada teman yang lain. Tidak perlu takut operasi jika menderita katarak. Karena ini operasi sedang, ringan tindakan medisnya, kami minta untuk kesadaran masyarakat supaya mengikuti operasi katarak ini meningkat,”Pinta Kadis.
“Saya berharap bukan hanya Sentra Margo Laras saja, namun juga ada pihak lain yang juga bisa ikut menyelenggarakan operasi katarak gratis, seperti ini di Kabupaten Pati,”Tambahnya.
(Lot:Ws/RedZ1)