Menurutnya, aksi yang dilakukan Fahri Yamin tidak atas dasar kesepakatan guru honorer, sebab kesepakatan yang dibuat itu adalah ke Jakarta menyampaikan aspirasi ke Haji Robert Nitiyudo wachjo sebagai Presiden Direktur PT. Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) tanpa harus melakukan aksi.
“Karena itu, kami atas nama guru honor kecamatan Kao juga meminta maaf kepada bapak Haji Robert dan managemen PT. NHM atas apa yang terjadi, serta kami siap mendukung setiap program dari PT. NHM dan Haji Robert Peduli.” Katanya (Man-02).