Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi, menjelaskan, Untuk menekan penyebaran virus LSD salah satunya dengan cara memvaksin hewan tersebut, agar kekebalan tubuh pada hewan semakin kuat, dan saat ini stok vaksin di Pati terbilang cukup
Saat ini, Kata Dia, Untuk persediaan vaksin sudah ada sebanyak 5500, dan sudah 2500 ternak yang divaksin. Namun, sesuai data masih banyak peternak yang enggan melakukan vaksin, padahal itu gratis.”Sebenarnya kalau harga vaksin satu dosis itu hanya Rp 19 ribu, dan dari Dispertan menggratiskan. Tetapi memang masih banyak peternak yang masih tidak mau ternaknya divaksin, jadi solusi kita ya hanya mengedukasi untuk pentingnya vaksin,”jelasnya.
Sementara Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Sukarno meminta kepada para peternak untuk memberikan vaksin terhadap ternaknya, sebab vaksin ini tidak berbahaya untuk ternak.”Kami minta agar Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) bisa senantiasa menggalakkan vaksin LSD di tiap desa, dan rutin memberikan edukasi kepada peternak agar mau memberikan vaksin pada ternaknya. Peternak jangan trauma atau takut sapinya divaksin, karena vaksin itu memang ada dampaknya, tapi itu tidak apa-apa,”Tambahnya.
(ADV-Ws/Z1)