MALUT, zonasatu.net – Kantor Kepala Desa Gorua kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara dipalang warga lantaran kesal soal Pemdes diduga tidak transparan anggaran desa tahun 2022.
Pemalangan kantor desa sendiri dilakukan warga bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilakukan pada Senin (06/02/2023), malam menggunakan kayu di depan pintu masuk kantor desa.
Selain itu, warga juga mempertanyakan dugaan pemalsuan tanda tangan BPD dan warga yang diduga dilakukan oleh Bendahara Desa Gorua.
Ketua BPD desa Gorua, Humaidi Tarangi menerangkan bahwa saat rapat, Kades dan Bendahara tidak transparasi. Bahkan poin-poin yang disampaikan Pemerintah desa (Pemdes) tidak disepakati.
Beberapa item yang disebutkan itu yakni kaitan penganggaran peternakan, forum masyarakat tidak sepakat dari penyampaian Kepala Desa yang dinilai berbelit-belit. Bahkan tanda tangan daftar hadir penerima peternakan diduga adanya pemalsuan tanda tangan, dikarenakan warga tidak pernah menandatangi daftar itu.
“Warga tidak ada yang tanda tangan daftar hadir, namun laporan sudah sudah selesai dan dipastikan ada tanda tangan dalam laporan soal keuangan. Warga kemudian menanyakan itu, malah Kades menyampaikan bahwa anggaran itu dialihkan ke pembangunan yang sangatlah bertentangan ” jelasnya.