Penataan Tata Ruang Wilayah Juwana Masih Semrawut

Padahal, selama ini untuk Juwana mempunyai andil besar soal pajak, tapi kondisi tata ruang wilayahnya masih minim.

“Kondisi juwana banyak pendatang, dengan kondisi semrawut, dan selama ini kita butuh kenyamanan dan udara yang segar, tapi kesadaran masyarakat minim, karena kalau kita lihat untuk saluran rumah saja airnya hitam, dan udara sudah tidak segar, jadi harus ada perhatian,”Paparnya.

Baca Juga :   Puluhan Nelayan Geruduk Kantor PPP Juwana, Ini Alasannya

Ia juga berharap dengan Permasalahan yang ada di Juwana soal tata ruang, perlu ada rencaana penataan ke depan, karena sebagai daerah pusat perekonomian, salah satunya pasar, maka harus ada andil dari pemerintah.

“DPUTR kalau bisa membuat perencanaan ke depan, dan kegiatan penbahasan ini kalau bisa dilaksanakan 1 tahun sekali, supaya bisa menjadi usulan jangka panjang,”Bebernya.

Baca Juga :   Jalan Sehat HUT Halteng Ke 32 Tahun Diikuti Ribuan Peserta

Sementara Intan, selaku moderator dari Akademisi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengaku akan memenuhi apa yang disampaikan dan diusulkan ke Pemkab.

“Pemanfaatan tata ruang itu akan dimasukkan sesuai program wilayah dan akan disampaikan ke Pemkab melalui OPD terkait, dan kami akan mengevaluasi di RPJMD atau RKPD dan kegiatan SPPR,”Ucapnya.

“Sesuai usulan itu, nanti akan disampaikan mana program yang perlu direncanakan dan sudah sejauh mana, karena tugas kami juga mengingatkan,”Tambahnya.
(Red/Z1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.