Ditempat yang sama, Narso (65) mengtakaan, Banjir bandang terjadi sejak malam dan menggenangi puluhan rumah warga.
“Banjir bandang dari gunung sampai kecamatan Gabus, dan alur sungai paras yang ada tidak bisa menampung air, sehingga air meluber dan mengakibatkan banjir bandang hingga menutup akses jalan,”Katanya.
Dikatakan, Jalan di wilayah Tanjung Anom, tepatnya di jalan Gabus-Pati selalu rusak akibat banjir, padahal jalan itu selalu diperbaiki, namun karena ketinggian air yang menggerus jalan mengakibatkan jalan tidak bisa bertahan lama.
“Kemarin ada yang celaka jatuh disini, sampai meninggal, karena jalan rusak, dan saya berharap jalan ini bisa di cor beton agak tinggi, agar ketika banjir jalan tidak mudah rusak,”Pintanya.
(Ws:01/RedZ1)