PATI, zonasatu.net– Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum mengaku ada sebanyak 7242 hektare lahan pertanian padi yang terdampak banjir dan 90 persen sudah dinyatakan Fuso.
“Itu laporan per 12 Januari, sesuai data ada 7242 hektare lahan sawah terdampak banjir,”Ungkap Niken Selasa (17//2023).
Menurutnya, Dari data untuk lahan persawahan yang terdampak banjir ada di 10 Kecamatan atau di 74 Desa di Kabupaten Pati, dan rata-rata lahan persawahan yang terendam adalah tanaman padi, namun ada 15 hektare tanaman bawang merah yang juga ikut terendam.
“Sebagian besar tanaman padi, yang dinyatakan fuso ada sekitar 6642 hektare, dan akibatnya petani mengalami gagal panen, karena kalau tanaman sudah terendam dalam beberapa hari maka mengakibatkan tanaman busuk,”Katanya.
Dijelaskan, Awalnya sebelum bendungan wilangun dibuka hanya 6 ribu sekian hektare yang terdampak, tapi setelah dibuka ada sekitar 7 ribu hektare lebih lahan persawahan yang terendam banjir.