“Belum juga dua bulan mas kami menabur benih pasca rob kemarin, ini sudah hilang lagi,”ungkapnya dengan sedih.
Diperkirakan, lebih dari 10 hektar tambak disana terimbas banjir, dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau dihitung pasti ratusan juta mas kerugiannya, jika satu kotak kolam sekitar Rp 3 sampai 4 Juta untuk sekali menebar benih, disini ada ratusan kolam,”Ujarnya.
Saat ini, Upaya yang dilakukan oleh para warga petani tambak melakukan gotong royong untuk menutup tanggul yang jebol.
“Dari Pemerintah Desa turut menurunkan alat berat untuk menutup tanggul yang jebol, namun kami berharap ada perhatian dari Pemerintah untuk memberikan bantuan entah itu benih atau pakan ikan, agar beban petani tambak bisa sedikit berkurang.”Harapnya.
(Ah:Ws/RedZ1)