PGN, Kata Gus Nuril, merupakan organisasi payung, yang lebih cenderung ke organisasi bela negara, dan bagian dari fitrah kesadaran sebagai bangsa pejuang.
“Siapapun bangsa indonesia tidak akan bisa tidur nyenyak ketika negaranya diobrak-abrik. Jadi dalam relung hatinya setiap rakyat adalah sebagai pembela bangsa dan negara. Maka jika ada paham yang memecah belah kesatuan negara, maka akan kita sikat gerakan itu,”Tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa untuk saat ini butuh perubahan style leadership (model kepemimpinan). Di saat seperti ini butuh pemimpin yang tegas bukan berarti kejam dan keras. Tetapi menempatkan aturan sesuai dengan posisi dan secara proporsional.
“Upaya yang dilakukan kami cukup luas, ketika ada gerakan makar ya Bismillah kita gerak, gak usah pakai instruksi. Visinya adalah untuk tujuan kepentingan nasional keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, misinya UUD 45 dan Pancasila,”Pungkasnya.
(Ws:01/RedZ1)