“Rencananya dua perwakilan akan dipanggil ke Kementerian PUPR, untuk membahas Amdal, kali ini kita gelar konsultasi publik dulu untuk menampung masukan masyarakat yang terdampak, dan nanti perwakilan akan ditunjuk untuk proses Amdal di pusat.”Ujarnya.
“Untuk jjadwal kapannya belum bisa ditetapkan, karena akan membicarakan soal lahan yang terdampak. Misalnya, lahan sawah, kuburan, perumahan, perkantoran, hutan, dan area rawan banjir,”Imbuhnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Pramakarsa Proyek Daebong Kim menambahkan, soal pembangunan jalan tol sesuai rencana p3mbangunnanya akan melintasi Pati. Proyek ini akan dimulai antara 2023-2024, dan akan melintasi 9 kecamatan dan 40 desa.
”Projek ini rencana akan dimulai antara 2023-2024. Rencana konstruksi pada 2024-2025. Saat ini (10/8) di Pati tahapan proyeknya tentang Amdal. Masukan dan saran masyarakat dibutuhkan untuk Amdal. Jalan tol di Pati akan melintasi sembilan kecamatan dan 40 desa,”Terang warga asal Korea itu.
(Ws:01/RedZ1)
