“Biaya pengeluaran dan hasil, itu lebih besar biaya pengeluaran, sedangkan kita ini kan mata pencahariannya di perikanan tangkap, kalau kita tidak memberangkatkan kapal, kita mau kerja apa, sementara harga BBM sampai saat ini selalu terjadi kenaikan,”Keluh Mukit yang digadang-gadang akan maju sebagai anggota DPRD Pati
Selaku Ketua Barisan Muda Nelayan, Mukit mewakili para nelayan, menolak jika Pemerintah menaikkan harga BBM, bahkan pemerintah dianggap tidak pernah memperhatikan dengan apa yang dialami oleh para nelayan tangkap jika BBM selalu terjadi kenaikan.
“Seharusnya dengan adanya wacana ini, nelayan bisa diajak diskusi, agar nelayan maupun negara tidak sama-sama dirugikan, dan nelayan juga bisa dapat hasil, walaupun itu hanya bertahan saja, jadi harus ada sharing antara pemerintah dengan para nelayan,”Tegasnya.
(Ari:Ws/RedZ1)