MALUT, zonasatu.net || PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus berupaya berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal keselamatan.
Melalui tim Social Performance (SP), NHM mengadakan acara Edukasi Penanggulangan Bencana Alam di beberapa sekolah dasar yang ada di wilayah lingkar tambang.
Di antaranya yang sudah dilaksanakan adalah di SD Adven Bori, Kao Utara pada Rabu (8/11) dan di SD Inpres Takome Gamlamo Makaeling, Kao Teluk pada Jumat (10/11).
Halmahera Utara (Halut) sendiri merupakan salah satu wilayah yang memiliki resiko bencana alam yang relatif tinggi, termasuk di sekitar area lingkar tambang.
Salah satu lingkungan yang paling rentan di saat terjadinya bencana adalah sekolah-sekolah. Untuk itulah dalam membangun ketangguhan di setiap sekolah diperlukan pengetahuan manajemen bencana yang baik dan melibatkan semua komponen yang ada di sekolah, termasuk murid-muridnya.
Desa Bori contohnya, merupakan salah satu desa di Halut yang berpotensi rawan terhadap bencana alam.
Posisi pemukimannya dihimpit ketat oleh laut dan perbukitan, sehingga musim hujan dapat meningkatkan risiko bencana longsor dari perbukitan yang jaraknya sangat dekat dengan pemukiman warga.
Selain itu, berada di pesisir laut, warga Bori juga sangat rentan terhadap ancaman abrasi akibat gelombang pasang.
Edukasi Kebencanaan yang dilaksanakan di Desa Bori dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan murid-murid SD Adven Bori.
Dari pihak NHM yang hadir adalah tim SP dari Divisi Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM), para Koordinator Kecamatan dan Asisten Lapangan.
Kegiatan dibuka oleh Herdiyanto Bitjara selaku Korlap Kao Utara dengan mengucapkan terimakasih kepada pihak SD Adven dan perangkat Desa Bori yang telah memberikan kesempatan kepada NHM untuk dapat melaksanakan kegiatan ini, di mana desa Bori sebagai desa pertama dari kegiatan ini.
Salim Ahmad, Supervisor Sustainable Development SP NHM menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah menjaga lingkungan belajar untuk menjamin keberlanjutan proses belajar-mengajar yang aman, melalui penyiapan sumber daya komunitas sekolah mengenai mitigasi atau membangun kesiap-siagaan terhadap bencana.