“Penghasilan kami juga pas-pasan, kalau adanya yang bisa dibeli hanya BBM jenis Pertamax yang harganya sekarang mencapai Rp. 12.500/liter bisa tidak makan kami sebagai masyarakat bawah,”Keluh Nana.
Sementara salah satu manajer SPBU di Pati mengaku bahwa sebelum terjadi kenaikan BBM jenis Pertamax untuk permintaan BBM jenis Pertalite memang dibatasi, namun pasca kenaikan BBM jenis Pertamax, sesuai ketentuan untuk permintaan BBM jenis Pertalite akan lancar.
“Pasca kenaikan Pertamax, untuk Pertalite dalam Minggu ini tidak ada masalah, justru untuk stok diperbanyak, karena ini untuk menanggulangi siklus kenaikan BBM jenis Pertamax,”Ujarnya.
Sesuai informasi sebelumnya apabila terjadi kelangkaan Pertalite terjadi di wilayah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV. Hanya saja itu nanti tidak berlangsung lama, dan permintaan berapapun untuk Pertalite akan diberi oleh pihak Pertamina.
“Untuk Minggu ini dipastikan untuk Pertalite tidak ada masalah, tapi setelah Minggu ini kita tidak tahu, apakah masih dibatasi atau tidak,”Singkatnya.
(Ar/Ws/RedZ1)