TUBAN, ZonaSatu– Ketua DPRD Tuban M. Miyadi mengatakan yang paling dirugikan langsung imbas keputusan penutupan Jembatan Glendeng adalah masyarakat.
“Ya, pertama kasihan masyarakat yang memiliki akses kepentingan langsung dengan jembatan ini,”ungkap Miyadi melalui pesan Whatsapp beberapa waktu yang lalu. Sabtu, (04/06/2022)
Yang kedua, sambung Ketua DPC PKB Tuban ini, langkah menutup Jembatan Glenden jelas-jelas menghambat jalur distribusi ekonomi kedua kabupaten bertetangga yakni, Tuban dan Bojonegoro itu.
Meski memahami penutupan jembatan ini sebagai upaya melindungi masyarakat, namun Miyadi menyebut rehab akibat kerusakan konstruksi Jembatan Glendeng sejak November 2020 lalu, terkesan tergesa-gesa dan justru melahirkan masalah baru.
“Proyek (rehab Jembatan Glendeng) yang dikerjakan Pemkab Tuban tahun 2021 tersebut perencanaannya tidak matang, sehingga belum bisa menyelesaikan persoalan,” tandasnya.