Dirinya juga membeberkan untuk peringkat sebelumnya di tahun 2021 untuk Pati mendapatkan peringkat 53 di tingkat nasional, sementara untuk tahun 2022 mendapatkan peringkat 58, artinya ada komitmen semua OPD meski itu belum maksimal.
Acara workshop yang menghadirkan narasumber dari Kemendagri Arsyad Sectino menjelaskan, Inovasi itu tidak harus aplikasi, melainkan ada perubahan dan manfaat, apalagi ada 2 tipe dalam aplikasi itu satu digital dan non digital.
“Untuk membuat aplikasi yang berbasis digital itu tidak ada paksaan, melainkan pendekatan sosial, itu juga dikatakan inovasi asalkan ada perubahan suasana, ada dampak yang terukur, ada metode yang diperbarui dan ada juga kolaborasi didalamnya, itu juga bisa dikatakan inovasi,”jelasnya.
Dalam acara itu juga dihadiri Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan mendatangkan Pemateri dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
(Lot:Ws/RedZ1)