SANANA, zonasatu.net-Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 2023 maka Instana Keperesidenan RI akan menyelenggarakan rangkaian upacara Kenegaraan di halaman depan Istana Negara.
Upacara Kenegaraan akan didahuli dengan penampilan pagelaran kesenian sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi. Seluruh kegiatan akan disaksikan Presiden RI beserta Ibu Hj.Iriana Joko Widodo.
Dengan adanya penampilan pegelaran kesenian tersebut maka Tim Sekertariat Keperesidenan RI pada tanggal 20 juni lalu secara resmi mengirim surat permohonan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar turut serta menampilkan ilustrasi musik tarian ‘Bela Yai’ dari Desa Fatkauyon Kabupaten Kepulauan Sula secara offline untuk menerima tamu di Istana Negara.
Setelah mendapat informasi terkait tarian ‘Bela Yai’ yang akan tampil secara offline di Istana Merdeka pada HUT ke-78 RI pada tanggal 17 agustus 2023, Kantor berita media zonasatu.net pun langsung mengkorfirmasi secara langsung tiga tokoh adat di Desa Fatkauyon, Rabu (5/7/23).
Tiga tokoh adat yang dikonfirmasi, yakni Misbaha Faayai, Adu Yoisangdji dan Ibrahim Drakel.
Mereka menyampaikan bahwa tarian ‘Bela Yai’ sudah dipersiapkan untuk tampil secara offline di Istana Negara pada HUT ke-78 RI pada tanggal 17 Agustus. Namun saat ini terjadi kontrafersi di kalangan masyarakat dan tokoh adat di desa fatkauyon.
“Terjadi kontrafersi karena jumlah peserta tarian ‘Bela Yai’ sebanyak 25 orang dari Desa Fatkauyon, namun Pemerintah Daerah menguranginya menjadi 15 orang dan mengambil 10 orang dari luar Desa Fatkauyon,”ujar mereka.