Ditempat yang sama, Kepala Desa Mojomulyo Mat Kosim merasa bangga dengan adanya karang taruna yang mampu menyelesaikan pembuatan bendera merah putih raksasa dengan waktu 17 jam.
“Sebelumnya pemesan bendera ini mencari-cari konveksi yang bisa menjahit bendera sebesar itu. Dicari dari Semarang, Tegal, Pekalongan, dan kota lainnya tak bisa memenuhi permintaan. Tak tahu kenapa, desa kami malah bisa,”Ucapnya.
Setelah penjahitan bendera selesai, Lanjut Kosim, karangtaruna menyerahkan Sang Merah Putih kepada Polres Pati. Itu merupakan sumbangsih pihaknya kepada pihak kepolisian.
“Penyerahannya pada Senin (15/8) pukul 11.00. Bendera tersebut dimasukkan peti untuk diamankan. Nantinya bendera tersebut akan dikibarkan bersama-sama (Polri, TNI, dan masyarakat) saat upacara 17 Agustus di Juwana,”Paparnya.

Pembuatan bendera tersebut, merupakan bukti bahwa masyarakat cinta kepada negara, cinta kepada proklamasi dan kemerdekaan serta menghormati jasa para pahlawan dengan turut andil dalam merayakan kemerdekaan RI.
“Karangtaruna, Polres, TNI, Masyarakat ikut memantau dan turut andil dalam merayakan kemerdekaan RI. Ini bentuk kekompakan dan kepedulian kepada bangsa ini. Harapannya ini bisa masuk rekor muri, dan ke depan, semoga bisa melangsungkan acara ini dengan lebih baik lagi,”Pungkasnya.
(Ws:01/RedZ1)